Senin, 03 Februari 2014

GORESAN MANIS DI SMAN 1 BUSUNGBIU
                Sebuah goresan manis mengukir awal tahun 2014. Oleh beberapa siswa SMPN 1 Banjar,dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-16 SMAN 1 Busungbiu. Berawal dari selembar undangan dari SMAN tersebut,bahwa  dalam rangka perayaan hari jadi ke-16, diselenggarakanlah rangkaian lomba untuk tingkat SMP se kecamatan Busungbiu,Banjar dan Seririt. Beragam lomba digelar dengan tujuan selain untuk menunjukkan potensi dari sekolah penyelenggara,juga brtujuan untuk menyaring bibit potensial yang tersebar di sekolah-sekolah tingkat SMP di 3 kecamatan tersebut. Disertai dengan promosi akan kemudahan kemudahan yang akan diberikan kepada pemenang pada setiap jenis lomba. Sebuah promo yang  patut mendapat perhatian kita bersama untuk memajukan kualitas anak didik kita kelak. Sesuai dengan fungsi dari pendidikan nasional  “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bengsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
                Setiap persiapan untuk sebuah perlombaan dalam skala besar atau kecil tentulah memerlukan preparation yang memakan waktu,tenaga,pemikiran baik dari Bapak/Ibu guru pembina maupun siswa siswi calon peserta lomba. Kenapa calon peserta? Sudah jamak jika rekrutment di lakukan dengan lumayan ketat, persaingan antar kandidat sudah terasa bahkan sejak surat undangan baru saja tiba di sekolah kita SMPN 1 Banjar. Perhatian guru-guru pembina yang masing-masing telah ditunjuk oleh Bapak Kepala Sekolah kita mulai di fokuskan kepada siswa siswi yang memiliki potensi untuk masing-masing lomba tersebut. Luar biasa sekali ketika berada di tengah keriuhan mereka untuk menunjukkan kemampuannya,dengan satu tujuan yaitu mampu mewakili sekolah kita yang tercinta ini. Akhirnya formasi garda depan peserta lomba berhasil di kerucutkan, adapun siswa siswi yang memperoleh kesempatan emas itu adalah:
Ketut Krisna Prasetya                     Lomba TIK
Kadek Ade Lia Patricia                   Lomba TIK
Putu Yuyun Niartha Dewi                Lomba Karaoke Lagu Bali
Made Wangi Eka Budi                    Story Telling Contest
Kadek Dewi Kristiani                      Story Telling Contest
                Hari selanjutnya pun seolah aura kawah candradimuka terasa kental menyapa masing-masing peserta lomba,karena selalu di isi dengan pematangan,penyempurnaan-penyempurnaan. Tingkat tekanan masing-masing  peserta,meningkat drastis. Begitu biasa dan begitu dapat di mengerti bahwa untuk sebuah prestasi, pressure perlu utk membangkitkan sebuah kemampuan menjadi optimal dan maksimal.
Dan hari itupun tiba….
Sabtu tanggal 25 Januari 2014 menjadi ajang pembuktian konsistensi dan konsentrasi pelatihan terutama untuk lomba karaoke lagu bali. Dan Putu Yuyun Niartha Dewi pun melangkah,menapak pasti panggung pembuktian itu. Kalau di pikir berada di SMAN 1 Busungbiu saat itu terasa begitu menggetarkan. Peserta dari sekolah lainnya bagus-bagus. Dag dig dug juga menunggu Yuyun menyelesaikan lagu-lagunya ,berharap  tidak terjadi kesalahan. Katanya ada salah ya,but finally it doesn’t really a matter any way. Dengan nomer undi 2 yg dikantongi oleh Yuyun,dia pun menuruni panggung usai menyelesaikan 2 lagu. Menunggu peserta ke 3 dan ke 4,hanya 4 peserta sih tapi mereka qualified juga. Teng,ting,teng ,sssttt pengumuman juara sekarang……
Terlalu fokus ke nama Putu Yuyun Niartha Dewi membuat saya tidak menyimak juara 3 nya siapa….aduh bagaimana ini? Juara 3 sudah tidak,juara 2? Harus bersaing dengan 3 nama. Dan akhirnya, yyeeessss…SMPN 1 Banjar pun terdengar mengalun merdu dari bibir panitia sebagai juara ke-2. Selebrasinya cukup sederhana,horeeee saja,salaman. Trus Yuyun menerima undangan untuk menghadiri resepsi ultah SMAN1 Busungbiu. Sudah senang? Tentu belum,masih ada 2 lomba lagi.
27 Januari 2014…
Hari yang begitu luar biasa karena hari itu adalah hari dimana Wangi,Krisna,Dewi dan Adelia akan mengukir kemampuannya di panggung kehormatan di ajang story telling contest dan lomba tik. Semangat,semangat. Bantu yuyun mengurai kesendiriannya di resepsi tgl 28 januari 2014 ya.

                Flashback pada arti sebuah persiapan utk storytelling yg begitu mengharu biru. Sempat sakit,down mentalnya mungkin karena udah 2 kali tampil d ajang story telling dengan predikat akhir sebagai peserta pelengkap  dan penampilan yang ke 3 ini rupa-rupanya di bekali juga oleh trauma itu. Itulah seorang Made Wangi Eka Budi. Tapi berani-beraninya ganti naskah d tengah jalan, memang patut d acungi jempol, two thumbs up deh. Yakin akan di buktikan oleh Wangi bahwa dia tidak akan menyia-nyiakan 1 hari yang luar biasa,bahwa dia mampu membuat trauma itu termangu di benaknya karena tidak mampu merubah apapun. Bagaimana ya kira-kira saat hari itu tiba…
               Story telling contest berlangsung begitu seru. Semua peserta benar benar bertekad baja untuk menjadi salah satu dari 3 terbaik. Undian no 6 adalah wakil pertama sekolah kita, Kadek Dewi Kristiani. Nice,kata MC.Tapi kok disuruh mengulangi cara lompat kodok? Wah,wakil kita di kerjain nih.. Dan dengan no undian 7 nya,Made Wangi Eka Budi melangkah dengan keyakinan yang luar biasa. Cerita Cinderrela mengalir apik dari bibirnya,mendekati ending ada yang hampir terlupa ya,Wangi?ayo kamu pasti bisa karena kamu di takdirkan untuk menorehkan goresan manis di panggung kehormatan itu di 27 Januari 2014. Tapi di saat pengumuman tidak satupun wakil kita di sebut namanya. Wah kacau nih..salah juri atau salah MC ya? Tidak apa,Wangi..semua pasti baik-baik saja.
                Menunggu pengumuman dari ajang lomba tik,kami masih bisa senyum senyum kecut. Tapi ada apa ya,kok panitia menghampiri dengan wajah serius? Ternyata ad yang keliru pd saat MC membaca nilai hasil penjurian. Bayangkan Made Wangi Eka Budi sebenarnya ada di juara 2. Ya..ya..ya seorang Made Wangi Eka Budi ternyata mampu menundukkan traumanya itu. Guru pembinanya memang hebat,sehebat suporternya yang sembunyi di belakang layar. It’s truly yours,wangi. Selebrasinya luar biasa karena berlangsung antara benar atau tidak,kata orang lagi berada di daerah abu-abu. Akhirnya memang benar seorang Wangi  Eka Budi menjadi juara 2. Penantian yang panjang setelah 2 kali ajang serupa hanya menjadi peserta pelengkap saja… Horeeeee TIK juga panen,Kadek Krisna menjadi juara 2 dan Ade lia di juara 3…
28 Januari 2014
Resepsi ultah kemudian,ramai sekali. Tetapi lebih di ramaikan oleh pidato-pidato sambutan. Karena acaranya formal sih. Lama juga menunggu sampai lewat break makan siang. Ada acara hiburan yang lucu dari juara drama komedi. Ha ha ha, Dewi Sitanya kegenitan. Masa kepada suami dan penculiknya sama mesranya. Mana perang Rama dan Rahwana pakai senapan dan bazooka. Judulnya saja sudah asik “Dewi Sita 2014”. Memang konyol.
Dan penyerahan hadiah pun tiba. Hanya ada satu supporter  dari sekolah kita yaitu Dayu ketua osis kita, tapi hebohnya melebihi siapapun. Ternyata dia pandai memprovokasi siswa sma itu untuk ikut meramaikan suasana. Salut untuk ketua osis kita.
                The end of the task, balik kanan lah, SMPN 1 banjar will be our next stop. Menghadap Bapak Kepsek,”Terima Kasih atas kesempatan yang sudah diberikan kepada kami,Bapak”.”Dan kami ternyata tidak menyiakannya”.
                Dan saya pun berlalu, berhenti sekejap untuk menatap puncak bukit tinggi itu,” Yakin kita mampu untuk sebuah GORESAN MANIS itu”
               


Tidak ada komentar:

Posting Komentar